Raksasa Dari Pulau Sumatera
Kamis, 16 Juli 2020


Di Indonesia, banyak cerita mistis yang sering terdengar bahkan dianggap sebagai suatu hal yang dapat dipercaya. Bahkan, tiap lokasi biasanya memiliki kepercayaan hantu dan mahkluk gaib yang berbeda-beda sesuai daerah masing-masing. Di Sumatera Utara, terdapat sosok astral yang dikenal sebagai Begu Ganjang oleh masyarakat setempat. DI Jawa, ada beberapa hantu yang populer dan dikenal oleh masyarakat luas seperti kuntilanak dan genderuwo, dan di Sumatera juga ada. Begu Ganjang sendiri merupakan wujud mahkluk gaib yang oleh orang-orang pedalaman Sumatra Utara diyakini sebagai pembawa petaka. Tidak sedikit masyarakat yang percaya jika beberapa hal aneh berbau mistis dalam kehidupan disebabkan gangguan begu ganjang.

Begu memiliki makna roh atau hantu, sedangkan Ganjang adalah panjang. Begu Ganjang ditafsirkan bagaikan iblis dengan badan yang besar dan mempunyai tampilan yang mengerikan. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, Begu Ganjang sengaja dipelihara oleh seseorang. Konon, orang yang memelihara begu ganjang diyakini kaya-raya. Begu Ganjang memiliki berbagai jenis, seperti sambaon, solobean, dan silan. Rambutnya panjang dengan wajah yang seram. Bahkan, menurut legenda yang diceritakan, begu ganjang bisa mengubah dirinya semakin besar dan semakin tinggi. Selain itu, Begu Ganjang biasanya dimanfaatkan oleh pemiliknya buat mencelakai orang lain. Jika kalian bertemu dengan sosok ini, kemungkinan kalian akan sakit, bahkan meninggal tanpa sebab yang jelas. Begu Ganjang sering berada puncak pohon-pohon yang tinggi

Ada seorang warga yang menceritakan pengalamannya tentang keseraman begu ganjang. Dia adalah Kurniawan , seorang warga Jalan Makmur, Tembung, Deli Serdang. Peristiwa yang dialaminya terjadi sekitar 5 tahun lalu. Saat itu tetangganya berlibur ke kawasan Berastagi. Di sana tetangga saya memetik jeruk di salah satu perkebunan tanpa izin, jeruk yang dipetiknya sempat dimakan. Kemudian tetangganya tersebut sakit perut tanpa bisa diketahui penyebabnya oleh dokter. Selanjutnya, pihak keluarga korban membawanya ke paranormal dan paranormal itu mengatakan penyakit yang dialami korban dikarenakan 'perbuatan' begu ganjang akibat memetik buah jeruk di Berastagi.

Setelah itu keluarga dan korban berusaha kembali ke Berastagi sesuai anjuran paranormal, untuk meminta maaf dan melakukan ritual adat bersama pemilik kebun. Kurniawan mengungkapkan, setelah ritual adat yang dilakukan, penyakit yang diderita korban tidak kunjung sembuh hingga akhirnya meninggal dunia. Ritual tersebut gagal karena katanya begu ganjang tidak mau memaafkan. Hal itu pada akhirnya diyakini yang membuat korban meninggal dunia, karena kondisinya kian memburuk setelah kunjungan tersebut. Sebelum meninggal dunia, korban sempat muntah-muntah darah.

Di era yang sudah modern seperti sekarang ini, masih banyak masyarakat yang melakukan ritual pengusiran mahluk halus dan mahkluk mistis dengan meminta bantuan paranormal. Bahkan pada tahun 2010 silam terjadi kasus yang mengerikan di mana ada salah satu warga yang dibakar hidup-hidup karena dituding memelihara Begu Ganjang. Tidak hanya itu saja, banyak sekali kasus seperti itu terjadi dan banyak tindakan-tindakan masyarakat yang semakin ektrim dan berutal terhadapap mereka yang dituduh sebagai pelaku pemilik Begu Ganjang. Namun, hingga saat ini keberadaan Begu Ganjang belum bisa dibuktikan secara pasti, itu hanya sebatas rumor dan kepercayaan masyarakat yang terlalu berlebihan tanpa memiliki dasar yang jelas.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Wabah Semasa Shakespeare

Shakespeare menjalani seluruh hidupnya dalam bayang-bayang penyakit pes. Pada 26 April 1564, dalam daftar paroki Holy Trinity Church di...

- Copyright © Hoya Group - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -